Bertempat di Jl. Langgar RT.1/RW.6 (Eks Pool Taksi Putra) Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Jakarta.
(patokan : 450m dari Masjid Jami' Al Murtadho)

Bertempat di Jl. Langgar RT.1/RW.6 (Eks Pool Taksi Putra) Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Jakarta.
(patokan : 450m dari Masjid Jami' Al Murtadho)

Hanif dan Hestika pertama kali berinteraksi di dalam jaringan, ketika keduanya aktif menjawab pertanyaan di forum Quora. Awalnya, mereka hanya saling membalas pendapat di kolom komentar, tapi percakapan mereka yang penuh rasa ingin tahu dan kehangatan perlahan menjadi lebih personal. Hanif tertarik oleh cara Hestika menjawab dengan cerdas dan penuh empati, sementara Hestika kagum pada sudut pandang Hanif yang selalu berbeda namun menginspirasi. Percakapan mereka yang awalnya tentang topik acak seperti traveling, gunung, pantai, buku, film, hingga filosofi, akhirnya berkembang menjadi obrolan tentang mimpi dan kehidupan. Dari sekadar teman diskusi, benih perasaan pun tumbuh di antara mereka, menghubungkan dua hati yang awalnya hanya berinteraksi lewat kata-kata di layar.

Bermula dari forum internet, beralih ke Instagram dan Whatsapp. Hanif dan Hestika memutuskan untuk bertemu secara langsung di sebuah coffee shop di Jagakarsa, dengan suasana yang tenang dan aroma kopi yang menenangkan. Saat itu, Hanif datang lebih awal, merasa gugup tapi bersemangat. Ketika Hestika masuk dengan senyum ramah, seolah semua kecanggungan hilang. Mereka berbincang hingga lupa waktu, membicarakan hal-hal yang selama ini hanya bisa mereka ungkapkan lewat ponsel. Pertemuan pertama itu meninggalkan kesan mendalam di hati keduanya. Sejak saat itu, Hanif dan Hestika semakin sering bertemu, bahkan mulai bervakansi bersama ke tempat-tempat kesukaan mereka, dari pameran seni dan museum, pantai, hingga berbagai tempat kuliner yang unik. Hubungan mereka kian erat, hingga pada awal bulan Juni 2023 Hanif mengungkapkan perasaannya. Dengan senyuman bahagia, Hestika menerima, dan sejak saat itu mereka menjadi sepasang kekasih, menjalin cinta yang berawal dari sebuah forum diskusi hingga menjadi perjalanan hati yang nyata.

Di penghujung tahun 2024, Hanif dan Hestika merencanakan acara pertemuan keluarga. Hanif bersama Ayah dan Ibunya datang bersilaturahmi dengan membawa kabar bahagia. Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti pertemuan kedua keluarga. Dalam momen itu, Hanif mengungkapkan niatnya untuk melamar Hestika, disaksikan oleh keluarganya yang mendukung sepenuh hati. Hestika, yang terharu oleh kesungguhan Hanif, menerima lamaran itu dengan senyuman bahagia, sementara kedua keluarga memberikan restu dan doa, memulai perjalanan mereka menuju pernikahan yang diimpikan.

Setiap perjalanan yang mereka lalui, setiap rencana yang mereka susun, selalu berujung pada harapan untuk membangun rumah yang hangat dan penuh cinta bersama. Mereka membayangkan pagi-pagi yang dimulai dengan senyum satu sama lain, makan malam sederhana yang terasa istimewa, dan berbagi cerita di sudut rumah yang nyaman. Bagi Hanif dan Hestika, rumah bukan hanya soal tempat, tetapi juga tentang rasa; rasa saling memiliki, saling mendukung, dan saling mencintai, yang akan mereka bawa hingga akhir waktu.